- Burung cinta atau lovebird menjadi salah satu jenis burung yang paling populer untuk dipelihara. Namun, banyak orang yang belum mengetahui asal-usulnya. Lovebird berasal dari genus Agapornis yang termasuk bagian dari keluarga burung betet atau bayan. Maka tidak heran, jika lovebird lincah dan jenaka seperti burung ada sembilan spesies lovebird. Delapan di antaranya berasal dari daratan Afrika dan yang lainnya berasal dari Madagaskar. Panjang lovebird berkisar antara 13-17 cm dan beratnya sekitar 50 gram. Variasi dalam pewarnaan menentukkan spesies tertentu, namun umumnya burung ini berwarna hijau. Baca juga 3 Tips Jitu Agar Lovebird Kesayangan Tambah Gacor Lovebird memiliki sifat monogami di alam bebas yang artinya hanya memiliki satu pasangan saja selama hidup. Seperti yang dikatakan sebelumnya, ada sembilan spesies yang dapat dibedakan oleh perbedaan warna yang relatif kecil. Untuk mengetahuinya, berikut beberapa informasi khusus tentang sembilan spesies lovebird yang dilansir dari laman Bird Eden. 1. Rosy-faced Lovebird Agapornis roseicollis shutterstock burung Rosy-faced LovebirdRosy-faced Lovebird juga dikenal sebagai lovebird berwajah peach dan berkerah kemerahan yang ditemukan di Gurun Namib, sebelah barat daya Afrika. Spesies ini memiliki dua subspesies lainnya yakni A. r. catumbella dari Angola dan A. r. roseicollis dari Namibia, Botswana, dan sebagian Afrika Selatan. Burung ini termasuk spesies lovebird terbesar, dengan panjang rata-rata 17-18 cm. Selain itu, spesies ini sangat rentan terhadap mutasi warna dan ditemukan berbagai pola warna yang terlihat di alam liar. Baca juga Tertarik Memelihara Lovebird? Ketahui Dulu 3 Hal Ini Sebagian besar warna bulunya hijau dengan wajah merah muda-merah dan punggung bawah biru. Tidak ada perbedaan seksual yang mencolok karena jantan dan betina terlihat sama. Rosy-faced Lovebird suka mandi, senang bersosialisasi dan bersuara lantang dan berisik sehingga membuatnya sulit untuk diterima sebagai hewan peliharaan. 2. Fischer’s Lovebird Agapornis fischeri shutterstock burung Fischer?s LovebirdNamanya terinspirasi oleh seorang penjelajah Jerman di Afrika bernama Gustav Fischer. Spesies ini termasuk di antara lovebird yang paling berwarna alami dengan punggung dan dada berwarna hijau, bertransisi menjadi oranye, warna kuning di leher, dan hijau zaitun di bagian atas kepala. Fischer’s Lovebird memiliki paruh yang sangat merah dan punggung bawah biru. Panjangnya sekitar 14 cm. Burung ini tidak menunjukkan dimorfisme yang mencolok, meskipun betina mungkin terlihat lebih lebar saat bertengger karena panggulnya yang lebih lebar. Baca juga 5 Sayuran Segar yang Cocok untuk Lovebird Kebanyakan spesies ini ditemukan di daerah selatan dan tenggara Danau Victoria di Tanzania dan populer sebagai hewan peliharaan, tetapi ada beberapa program pengembangbiakan berlisensi di Amerika Serikat. 3. Masked Lovebird Agapornis personatus shutterstock burung Masked LovebirdMasked lovebird juga dikenal sebagai lovebird kerah kuning karena bulu berwarna kuning di lehernya, dan juga mudah dikenali karena wajahnya yang hitam seperti topeng. Spesies ini memiliki paruh merah, kerah kuning hingga ke dada, yang dengan mulus berubah menjadi warna hijau muda di bawahnya. Burung ini juga memiliki cincin putih yang mencolok di sekitar mata. Pada varian yang berwarna putih-biru, maka warna kuning, hijau tua, dan hijau muda dibantikan dengan warna putih, biru tua, dan cyan, namun wajah hitamnya tetap. Masked lovebird memiliki panjang kurang dari 15 cm dan banyak ditemukan di wilayah yang sama dengan Fischer’s Lovebird yakni di Tanzania Utara dan bagian barat laut. Spesies ini tidak menunjukkan dimorfisme seksual sehingga kita sulit menentukan jenis kelaminnya. Apalagi, dua pasangan sesama jenis ini dapat terlibat dalam perilaku kasih sayang yang sama seperti dua pasangan yang berbeda jenis kelamin. 4. Black-collared Lovebird Agapornis swindernianus Black-collared Lovebird memiliki warna hijau dengan kerah hitam tipis. Maka, sumber namanya pun sangat jelas menggambarkan penampilan spesies ini. Spesies ini banyak ditemukan di hutan hujan ekuator Afrika, di Kongo-Kinshasa, Kongo-Brazzaville, Kamerun, Republik Afrika Tengah, Liberia, Uganda, dan Pantai Gading. Panjangnya sekitar 13,5 cm dan tidak populer dalam perdagangan hewan peliharaan karena membutuhkan makanan pokok buah ara asli. 5. Black-winged Lovebird Agapornis taranta Sesuai dengan namanya, spesies ini dikenali dari bulu hitam yang menonjol di bagian bawah sayap. Bercak merah di dahi hanya terlihat pada jantan, selain cincin tipis bulu merah di sekitar mata. Kedua jenis kelamin dari spesies ini memiliki paruh merah, meskipun paruh jantan memiliki warna yang lebih kaya. Selain itu, baik jantan maupun betina benar-benar memiliki warna yang sama yaitu hijau dan warna yang terang di sepanjang ekor, serta bulu kekuningan di ujungnya. Spesies ini banyak ditemukan di Eritrea, serta Ethiopia dan tidak terlalu populer dalam perdagangan hewan peliharaan. Dengan wajah kemerahan, lovebird bersayap hitam termasuk yang terbesar karena memiliki panjang hampir 17 cm. 6. Lilian’s Lovebird Agapornis lilianae shutterstock Lilian?s LovebirdDikenal sebagai Nyasa Lovebird, spesies ini termasuk yang terkecil dari genusnya. Biasanya panjangnya kurang dari 13 cm. Warnanya mirip dengan Fischer's Lovebird dan Rosy-faced Lovebird dengan kepala maupun leher berwarna oranye yang berubah menjadi hijau di bagian belakang dan depan. Namun, burung ini memiliki ounggung bawah berwarna hijau, tidak seperti Fischer's Lovebird yang biru. Dia juga memiliki lingkaran putih yang mencolok di sekitar matanya, tidak seperti Rosy-faced Lovebird berwajah merah merona. Lilian’s Lovebird sangat jarang diperdagangkan sebagai hewan peliharaan karena kesulitan membiakkannya di penangkaran. Saat ini hampir endemik di Taman Nasional Liwonde di Malawi. 7. Black-cheeked Lovebird Agapornis nigrigenis shutterstock Black-cheeked LovebirdSpesies ini merupakan lovebird yang paling terancam kehilangan habitatnya dan hanya dapat ditemukan di wilayah sekitar perbatasan antara Namibia, Zambia, dan Botswana. Black-cheeked Lovebird panjangnya sekitar 14 cm dan memiliki tubuh berwarna hijau, dengan kepala coklat-oranye tua diapit oleh pipi dan leher hitam yang terhubung ke dada hijau melalui patch oranye kecil. Dia memiliki cincin putih di sekitar matanya dan dapat dengan mudah dibiakkan di penangkaran, tetapi tidak umum sebagai hewan peliharaan. 8. Red-faced Lovebird Agapornis pullarius Dinamakan Red-faced karena bagian depan wajahnya yang berwarna merah. Spesies ini juga dikenal sebagai lovebird berkepala merah. Panjangnya sekitar 15 cm dan tubuh berwarna hijau, terlepas dari bercak merah. Spesies ini juga memiliki paruh merah. Mengenai bercak merah dan paruh, Red-faced jantan memiliki warna yang jauh lebih kaya. Paruh betina pucat dan terdapat bercak-bercak lebih kecil yang tidak terlalu mencolok dibandingkan paruh jantan. Spesies ini bisa dibilang memiliki jumlah terbesar dari semua jenis lovebird yang membentang di Afrika tengah. Dari Sierra Leone ke Ethiopia, sejauh utara Mali dan Cad, hingga ke selatan sejauh Kenya dan Angola. 9. Grey-headed Lovebird Agapornis cana shutterstock Grey-headed LovebirdIni adalah satu-satunya spesies lovebird asli Madagaskar dan bukan dari daratan benua Afrika. Sehingga, dikenal juga sebagai Madagascar Lovebird. Bersama dengan Lilian’s Lovebird, spesies ini menjadi lovebird terkecil dengan panjang hanya 13 cm. Baik jantan maupun betina sama-sama memiliki punggung yang lebih gelap dan bagian bawah hijau muda. Grey-headed jantan memiliki kepala dan dada bagian atas yang berwarna abu-abu, sesuai dengan namanya. Sedangkan yang betina memiliki pola warna yang sama di kepalanya dengan bagian tubuh lainnya. Spesies ini secara alami sangat pemalu, yang membuatnya tidak cocok sebagai hewan peliharaan. Selain itu, spesies ini juga enggan untuk berkembang biak di penangkaran dan sangat langka sebagai hewan peliharaan. Baca juga Tertarik Memelihara Lovebird? Ketahui Dulu 3 Hal Ini Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Jalakeropa memiliki ukuran tubuh sekitar 20 cm. Tubuh mereka diselimuti bulu berwarna hitam dengan bintik-bintik putih. Mereka memiliki paruh berwarna hitam. Uniknya, paruh tersebut dapat berubah menjadi kuning ketika musim panas tiba. Tak salah kenapa jenis jalak yang satu ini begitu diminati karena keunikannya. 4. Jalak Kerbau
Beak burung datang dalam pelbagai bentuk, saiz, dan warna, termasuk merah, hitam, kelabu, coklat, oren, emas, tan, dan kuning. Ramai burung mempunyai paruh kuning, termasuk Blackbird Common, Robin Amerika, Starlings, Bald Eagle, dan Magpies. Semua burung ini mempunyai ciri -ciri yang menjadikannya unik. Iklan Ramai burung mempunyai paruh kuning. Kredit Imej Hendrik Fuchs/Istock/Getty Images Video hari ini Blackbirds biasa dijumpai di seluruh dunia Blackbirds biasa hidup berhampiran manusia, dan burung -burung berhijrah hitam ini dapat ditemui di seluruh dunia. Mereka mengisi Asia, Afrika, Eropah, Oceania, dan Amerika Utara. Blackbirds hidup dalam pelbagai habitat, termasuk hutan dan hutan. Anda mungkin melihat burung hitam biasa di taman dan taman -taman di mana terdapat penutup pokok yang cukup untuk mereka bersembunyi. Burung -burung ini adalah omnivora dan makan buah -buahan, seperti beri, epal, anggur, dan ceri serta beberapa biji, serangga, cacing tanah, dan labah -labah. Purata jangka hayat burung hitam biasa berkisar antara 2 hingga 21 tahun. Iklan Robins Amerika Backyards kerap Ia bukan perkara biasa untuk mencari robin Amerika di halaman belakang dan taman. Burung -burung ini juga tinggal di hutan, padang rumput, dan hutan. Robins Amerika adalah spesies yang paling meluas dalam keluarga Thrush di Amerika Syarikat. Burung -burung ini adalah omnivora dan makan cacing tanah, serangga, dan beri. Anda sering dapat melihat burung -burung ini melompat -lompat ketika mereka sedang memburu makanan. Robins Amerika mula mengawan lebih cepat daripada banyak burung lain, dan mereka boleh meletakkan sehingga tiga cengkaman dalam satu musim pembiakan. Setiap klac biasanya mengandungi antara tiga dan tujuh telur. Ibu bapa agresif untuk mempertahankan sarang mereka. Iklan The Starling Eropah Bintang -bintang Eropah diperkenalkan ke Amerika Utara pada tahun 1890. Burung -burung ini kini begitu biasa sehingga ada yang menganggap mereka perosak. Anda boleh mencari bintang -bintang di bandar -bandar, ladang, kebun terbuka, taman, dan ladang. Burung Starling berubah dari coklat dengan bintik-bintik putih pada musim sejuk hingga warna iridescent gelap-hijau gelap pada musim panas. Menariknya, burung -burung ini mengubah warna tanpa menumpahkan bulu mereka. Pada musim gugur, Starlings tumbuh bulu baru dengan tip putih. Pada masa musim bunga tiba, petua putih telah dipakai, meninggalkan seluruh bulu, yang berwarna gelap. Iklan Starlings bukan burung yang tenang; Mereka kuat dan bersemangat. Starlings makan serangga, termasuk ulat, kumbang, lalat, dan belalang serta pelbagai biji dan beri. Starlings wanita meletakkan dua broods setiap tahun, biasanya mengandungi empat hingga enam telur setiap satu. Kedua -dua ibu bapa mengeram telur dan menjaga orang muda selepas mereka menetas. Iklan Helang botak besar Bald Eagle adalah salah satu burung terbesar di Amerika Utara. Eagle botak adalah burung dengan paruh kuning, kepala putih, dan badan coklat gelap dan sayap. Burung -burung ini boleh didapati di pantai dan berhampiran dengan sungai, tasik, takungan, dan rawa. Walaupun helang botak mungkin mempunyai paruh kuning, anda lebih cenderung dapat mengenal pasti helang botak oleh kepala putih dan ekor putih. Iklan Eagles botak kebanyakannya makan ikan, seperti salmon, herring, ikan keli, dan ikan mas. Burung -burung ini juga makan itik, muskrat, jackrabbits, dan bangkai. Eagles botak wanita biasanya meletakkan satu hingga tiga telur, dan kedua -dua ibu bapa mengerilkannya di sarang selama kira -kira 34 hingga 36 hari. Kedua -dua ibu bapa membantu menjaga anak mereka untuk beberapa minggu pertama selepas mereka menetas, membawa makanan, merobeknya, dan memberi makan kepada mereka. Iklan Varieti Magpie Magpies kuning hanya boleh didapati di California manakala magpies hitam boleh didapati di seluruh Amerika Utara, Eropah, dan Asia. Diet Magpie berbeza -beza dengan musim. Sebagai contoh, burung -burung ini makan banyak acorns pada musim gugur dan musim sejuk dan belalang pada musim panas. Iklan Magpies wanita meletakkan satu brood setiap tahun yang mengandungi lima hingga lapan telur. Magpie wanita mengeram telur sementara lelaki itu membawa makanan kepadanya. Inkubasi berlangsung lebih kurang 18 hari. Apabila menetas, kedua -dua ibu bapa memberi makan kepada anak muda mereka. Ibu bapa mungkin terus memberi makan kepada anak muda mereka selama beberapa minggu selepas mereka meninggalkan sarang. Iklan
Dinamaidemikian ialah karena warna bulu Hewan Peliharaan ini yang seluruhnya berwarna hitam, meski ada pula beberapa jenis elang yang lain yang juga berwarna hitam.Burung yang berukuran besar, dengan panjang (dari paruh hingga ujung ekor) sekitar 70 cm. Sayap dan ekornya panjang, sehingga burung ini tampak sangat besar bilamana terbang.
Dunia burung memang mengesankan karena banyaknya jenis spesies yang unik. Salah satunya adalah spesies-spesies burung yang memiliki paruh indah berwarna-warni. Beberapa dari mereka bahkan memiliki paruh berwarna pelangi. Ada sejumlah alasan di balik warna-warni paruh itu dan kami akan membahasnya di bawah. Langsung saja kita simak beberapa jenis burung yang memiliki paruh paling berwarna-warni. Burung yang Memiliki Paruh Paling Berwarna 1. Tukan Toco Tukan toco alias toco toucan Ramphastos toco adalah jenis yang paling populer di keluarga tukan. Sebagai burung tukan terbesar, mereka memiliki julukan tukan raksasa. Panjang paruhnya 18 cm dengan warna oranye terang dan kuning. Ini sangat kontras dengan bulu hitam dan putih tukan toco. Burung-burung ini terutama hidup di Amerika Selatan. Namun tukan toco menjadi hewan peliharaan eksotis yang populer, membuat mereka lebih banyak hadir di belahan dunia lain. Jika Anda berencana untuk memiliki tukan toco sebagai hewan peliharaan, Anda harus ingat bahwa mereka sulit untuk dirawat. Juga, di banyak negara, adalah ilegal untuk memeliharanya karena mereka dilindungi oleh hukum. Adapun soal paruh mereka, ini sebenarnya lebih ringan dari yang terlihat. Bagian luarnya terbuat dari lapisan keratin, sedangkan bagian dalamnya terdiri atas bahan serat tulang yang menyerupai busa. Paruh ini juga memiliki area berongga sehingga jauh lebih ringan daripada yang dipikirkan kebanyakan orang saat melihatnya. Burung tukan bukan penerbang yang baik dan mengandalkan lompatan sebagai cara bergerak. 2. Bateleur Tidak seperti wajah dan paruhnya yang cerah, mencolok, dan berwarna-warni, bulu burung bateleur memiliki warna gelap, putih, dan cokelat. Elang ini umumnya ditemukan di sekitar Afrika Timur dan Selatan dan beberapa bagian Afrika Barat. Burung bateleur tampak agak agresif ketika mereka terbang saat elang-elang ini mengayunkan sayap mereka dari sisi ke sisi. Mereka sering melakukan gerakan salto di udara dan mengepakkan sayapnya. Burung raptor ini juga berteriak ketika mereka menyelam di udara, yang terkadang membuat mereka cukup berisik. Ini sangat ironis karena mereka adalah penerbang yang tenang, yang bisa menghabiskan waktu delapan hingga sembilan jam sehari terbang sejauh ratusan kilometer. Menariknya, Anda juga bisa mendeteksi suasana hati burung bateleur berdasarkan warna kulitnya. Ketika kulit mereka berwarna oranye atau merah pucat, itu berarti mereka santai. Jika kulit mereka berubah menjadi merah cerah, itu berarti elang ini sedang gelisah. 3. Puffin Atlantik Burung hitam putih kecil ini sering disalahartikan sebagai penguin. Namun puffin lebih kecil dari penguin dalam hal penampilan fisik. Selain penampilannya yang menggemaskan, burung puffin telah menarik perhatian karena paruhnya yang berwarna-warni. Mereka memiliki warna oranye, hitam, dan kuning di seluruh paruhnya. Burung laut ini adalah karnivora, terutama memangsa belut pasir, ikan, dan herring. Penampilan puffin Atlantik juga mengingatkan orang pada burung bayan, maka julukannya adalah burung bayan laut. Menariknya, warna paruh dan kaki mereka berubah tergantung musim. Ini akan berubah menjadi oranye kusam selama musim dingin. Namun, paruh dan kaki puffin menjadi lebih cerah segera setelah musim semi tiba. Paruhnya yang cerah tidak hanya memukau kita pecinta burung, tetapi puffin betina juga lebih tertarik pada jantan dengan paruh dan bulu paling berwarna. Paruh puffin bahkan lebih luar biasa karena bisa bersinar di bawah cahaya hitam, seperti mainan glow-in-the-dark. 4. Tukan Berparuh Pelangi / Keel-billed Toucan Mirip dengan sepupu tukan toco mereka, tukan berparuh pelangi / keel-billed toucan Ramphastos sulfuratus memiliki paruh yang sangat besar. Burung dengan paruh berwarna-warni ini hidup di hutan hujan Meksiko, Venezuela, dan Kolombia. Paruh tukan berparuh pelangi memiliki dasaran hijau muda, ujung berwarna merah, sejumput oranye di paruh atas, dan bulu biru pendek di bagian bawah paruh. Dengan warna paruh yang luas ini, tak heran tukan ini disebut sebagai tukan berparuh pelangi. Atribut unik ini membuat mereka menjadi hewan peliharaan eksotis yang menarik. Tergantung di mana Anda tinggal, mungkin ilegal untuk memelihara burung-burung ini atau Anda akan memerlukan lisensi khusus. Ada berbagai alasan mengapa tukan berparuh pelangi memiliki paruh yang begitu besar. Menarik pasangan, menakut-nakuti predator, dan makan adalah beberapa yang paling umum. Dan meskipun memang berfungsi untuk tujuan tersebut, peran paling penting dari paruh panjang tukan adalah mengatur suhu tubuh. Pakar hewan telah menemukan bahwa tukan mampu memindahkan darah ke berbagai bagian tubuh tergantung pada seberapa hangat atau dinginnya habitat mereka. Burung tukan ini cerdas dan ramah, yang membuat mereka menjadi spesies burung yang mudah dilatih. Jika Anda pernah mengadopsinya, pastikan untuk menghadiahi mereka dengan buah-buahan dan beri setiap habis beraksi. Meskipun toleran terhadap kehadiran manusia, tukan berparuh pelangi bisa menjadi agresif karena mereka memiliki kepribadian yang penuh semangat. 5. Angsa Bisu Angsa bisu terkenal sebagai salah satu hewan paling anggun di planet ini. Mereka memiliki paruh oranye yang indah dengan dasar hitam untuk meningkatkan bulu putih murni mereka. Unggas air ini hidup di Amerika Utara, Eropa dan beberapa bagian Asia. Angsa bisu adalah burung besar yang menghabiskan hampir seluruh hidupnya di atau dekat air. Mereka bahkan tidur di atas air yang juga merupakan cara yang berguna untuk melindungi diri mereka dari predator darat. Karena kakinya yang pendek, mereka terlihat canggung saat berjalan di darat. Sebaliknya, cara berenang mereka tenang dan anggun. Angsa digambarkan anggun dengan lehernya yang panjang dan ramping serta sayapnya yang lebar dan besar. Meskipun berwarna putih, mereka sering lahir dalam warna abu-abu kehitaman dengan paruh abu-abu-hitam. Karena penampilannya, angsa sering menjadi bagian dari cerita dongeng. Kebanyakan orang akan langsung ingat angsa bisu ketika ditanya tentang cerita itik jelek. Sayangnya, angsa bisu menjadi spesies invasif yang menghancurkan tanaman lahan basah di beberapa daerah. Mereka menghilangkan sumber makanan untuk burung asli di daerah tersebut. 6. Rangkong Besar Burung rangkong atau enggang besar memamerkan salah satu penampilan fisik yang paling menarik di antara burung. Selain paruh bengkok dan warna kuning-hitam yang mencolok, burung-burung ini terlihat seperti mengenakan topi kuning. Burung besar ini hidup di hutan dan pepohonan di daratan Asia Tenggara. Mereka menikmati makan buah-buahan yang kaya gula, mamalia kecil, burung, reptil, dan serangga. Bagian atas paruh rangkong besar memiliki warna kuning yang lebih kuat, yang tampak hampir oranye. Sebaliknya, paruh bawahnya berwarna lebih terang, praktis kuning keputihan. Warna-warna ini bisa jadi karena burung itu menggosokkan paruhnya ke kelenjar preen di bawah ekornya. Namun itu hanya berlaku untuk beberapa jenis rangkong tertentu. Seperti burung tukan, paruh besar rangkong yang tidak proporsional sebenarnya membantu burung ini untuk menghilangkan panas. Selain itu, paruh warna-warni yang indah memberikan beberapa fungsi lain, seperti menarik pasangan, membuat suara resonansi, dan bahkan mengelupas kulit pohon. Sayangnya, karena penampilannya yang mencolok, rangkong besar sering menjadi sasaran pemburu liar, yang membuat populasinya terancam. 7. Skimmer Hitam Burung skimmer hitam menghabiskan sebagian besar waktu mereka di sepanjang pantai pesisir dan pantai berpasir. Namun beberapa juga hidup di dekat danau Florida dan California. Mereka mudah dikenali dari paruh dasar oranye dengan ujung hitam. Dalam bahasa sehari-hari, beberapa orang menyebutnya “burung tanpa mata.” Tidak seperti burung lain, mata skimmer hitam tersembunyi di bulu hitamnya, dan sangat tercampur dengan baik sehingga beberapa orang mengira burung ini tidak memiliki mata. Skimmer hitam memiliki pupil gelap besar yang menyempit untuk mengimbangi silau permukaan air dan membantu berburu saat cahaya redup. Mereka dulu pernah diburu hingga hampir punah. Namun tren daging skimmer hitam akhirnya berakhir. Anda mungkin melihat koloni skimmer hitam di pantai, tempat yang bagus untuk mengamati mereka dari jauh. Burung-burung ini cenderung tinggal di tempat yang sama setelah mereka membangunnya. 8. Flamingo Flamingo terkenal dengan warna pinknya yang ikonik. Terkadang, bukan hanya bulunya yang berwarna merah muda, tetapi juga paruhnya. Kebanyakan flamingo memiliki paruh melengkung dengan dasar merah muda dan ujung hitam. Beberapa memiliki paruh yang lebih cerah, hampir merah, dan yang lain hampir merah muda keputihan. Burung-burung mempesona ini tersebar di sebagian besar benua, seperti Asia, Afrika, dan Eropa. Flamingo akan berkerumun di sekitar danau dengan konsentrasi garam tinggi. Menariknya, flamingo akan minum air dari geyser mendidih, dan mereka memiliki kemampuan untuk mengeluarkan garam menggunakan kelenjar garam yang ditemukan di lubang hidung mereka. Fakta menarik lainnya tentang burung ini adalah warna mereka berasal dari makanan yang mereka makan. Flamingo memakan ganggang mikroskopis dan udang yang mengandung karotenoid. Begitu mereka memetabolisme makanannya, pigmen kemudian mengubah bulunya menjadi merah muda. Keren! 9. Rangkong Badak Rangkong badak adalah rangkong hutan terbesar, dengan berat 2,7 kg dan berukuran hingga 90 cm. Namun perawakannya yang besar sering diabaikan karena paruhnya yang besar berwarna oranye, merah dan putih. Orang mungkin salah memahami paruh kedua di dahi mereka. Itu hanyalah struktur keratin berongga yang menciptakan kesan tanduk, dari mana nama rangkong ini berasal. Seperti rangkong besar, rangkong badak adalah spesies dengan warna paruh yang mencolok karena mereka menggosokkan paruhnya di kelenjar preen di bawah ekornya. Ini merangsang produksi paruh berwarna yang luar biasa. Meskipun memiliki paruh yang besar, burung-burung eksotis ini tidak berbahaya bagi manusia, dan mereka tidak agresif terhadap individu mana pun yang mungkin menghampiri mereka. Jika merasa terancam, rangkong badak lebih memilih terbang menjauh dari lokasi. 10. Gallinule Ungu Amerika Anggota terakhir dalam daftar burung dengan paruh berwarna-warni adalah gallinule ungu Amerika atau si burung ungu. Gallinule ungu Amerika adalah salah satu makhluk berwarna paling cerah di seluruh Amerika Serikat. Burung-burung cantik ini menikmati hidup di lahan basah air tawar yang lebat. Tidak seperti burung air lainnya, Anda dapat melihat gallinule ungu Amerika berjalan di tanaman mengambang seperti lili air dan teratai, alih-alih berenang. Paruh kuning dan merah burung gallinule ungu Amerika menonjol dengan bulunya yang berwarna biru tua hingga ungu. Warna paruh mereka mungkin berbeda satu sama lain. Beberapa memiliki warna oranye gelap, hampir merah, sementara yang lain memiliki warna merah cerah. Namun semaanya memiliki ujung berwarna kuning di paruh mereka. Dan itulah beberapa burung cantik yang paruhnya berwarna-warni. Anda pasti suka, bukan? . 29 380 416 411 258 439 341 498